Selasa, 05 Juni 2012

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM KIMIA (Larutan Penyangga)


Larutan Penyangga


Tujuan : Mempelajari sifat larutan penyangga atau bukan dengan penambahan    sedikit asam atau dengan pengenceran

Teori :

            Larutan penyangga atau larutan buffer adalah larutan yang dapat mempertahankan pH tertentu terhadap usaha mengubah pH, seperti penambahan asam, basa, ataupun pengenceran. Dengan kata lain pH larutan penyangga tidak akan berubah walaupun pada larutan tersebut ditambahkan sedikit asam kuat, basa kuat atau larutan tersebut diencerkan.
            Sebenarnya penambahan sedikit asam, basa, atau pengenceran pada larutan penyangga menimbulkan sedikit perubahan pH (tetapi besar perubahan pH sangatlah kecil) sehingga pH larutan dianggap tidak bertambah atau pH tetap pada kisarannya. Namun, jika asam atau basa ditambahkan ke larutan bukan penyangga maka perubahan pH larutan akan sangat mencolok.
            Dalam berbagai aktifitas yang melibatkan reaksi-reaksi dalam larutan seringkali diperlukan pH yang harganya tetap. Misalnya kita memerlukan suatu larutan dengan pH = 4 selama melakukan percobaan, dan pH-nya tidak berubah-ubah.
            Cairan dalam tubuh kita juga pH-nya harus tetap dijaga, yaitu pada harga 7,4. apabila pH-nya berubah misalnya kurang dari 7,0 atau lebih dari 7,8, hal tersebut akan sangat membahyakan bagi tubuh kita bahkan dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, cairan dalam tubuh kita harus
memiliki sifat sebagai larutan penyangga sehingga dapat mempertahankan pH cairan tubuh walaupun tubuh kita menerima berbagai penambahan, misalnya zat yang mengandung asam atau basa.
            Perubahan pH suatu sistem seringkali memberikan dampak yang tidak diinginkan. Sebagai contoh, jika jus lemon ditambahkan ke dalam susu. Susu akan menggumpal karena terjadi perubahan pH. Secara alami, terdapat suatu sistem yang dapat mengatasi hal tersebut. Sistem ini dinamakan penyangga. Penyangga mampu mempertahankan pH sistem terhadap gangguan yang dapat mengubah pH. Penyangga alami terdapat di dalam tubuh makhluk hidup maupun di alam.
            Larutan buffer mengandung zat terlarut yang bersifat sebagai penyangga. Penyangga memiliki komponen asam dan basa. Komponen asam mengatasi kenaikan pH sedangkan komponen basa mengatasi penurunan pH. Asam dan basa ini merupakan suatu pasangan konjugasi.

Alat dan Bahan


*     9 gelas kimia
*      Tabung reaksi
*      Indikator universal
*     Pipet
*      Larutan NH3
*      Larutan NH4Cl
*      Akuades
*      Larutan CH3COONa
*      Larutan NaCl
*      Larutan HCl
*      Larutan NaOH
*      Larutan CH3COOH




Cara Kerja :

1.      Mengukur pH larutan NaCl 0,1 M dengan menggunakan indicator universal.
2.      Menyiapkan 3 gelas kimia 100 ml.
3.      Mengisi masing-masing dengan 10 ml larutan NaCl 0,1 M, kemudian :
a.      Dalam gelas kimia 1 tambah 1 ml HCl 0,1 M
b.      Dalam gelas kimia 2 tambah 1 ml NaOH 0,1 M
c.      Dalam gelas kimia 3 tambah 10 ml akuades
4.      Mengukur pH ketiga larutan tersebut.
5.      Mencampurkan 25 ml larutan CH3COOH 0,1 M dan 25 ml larutan CH3COONa 0,1 M dalam gelas kimia. ukur pH larutan.
6.      Menyiapkan 3 gelas kimia, masing-masing diisi 10 ml larutan campuran diatas, kemudian:
a.      Dalam gelas kimia 1 tambah 1 ml HCl 0,1 M
b.      Dalam gelas kimia 2 tambah 1 ml NaOH 0,1 M
c.      Dalam gelas kimia 3 tambah 10 ml akuades
7.      Mengukur pH ketiga larutan tersebut.
8.      Mencampurkan 25 ml larutan NH 0,1 M dan 25 ml larutan NHCl 0,1 M dalam gelas kimia. ukur pH larutan.
9.      Menyiapkan 3 gelas kimia, masing-masing diisi 10 ml larutan campuran diatas, kemudian:
10. Dalam gelas kimia 1 tambah 1 ml HCl 0,1 M
a.      Dalam gelas kimia 2 tambah 1 ml NaOH 0,1 M
b.      Dalam gelas kimia 3 tambah 10 ml akuades
c.      Mengukur pH ketiga larutan tersebut.
Hasil Pengamatan :

No.
Larutan yang diuji
pH mula-mula
pH setelah ditambah HCl
pH setelah ditambah NaOH
pH setelah diencerkan
1.
NaCl
10
7
10
9
2.
CH3COOH +
CH3COONa
3
4
5
4
3.
NH3 + NH4Cl
8
7
10
8

Analisis Data
Di antara larutan yang diuji, mana yang bersifat larutan penyangga ?

Jawaban :
Yang bersifat larutan penyangga yaitu larutan CH3COOH + CH3COONa dan larutan NH3 + NH4Cl

Kesimpulan :
            Dari Percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa untuk mengetahui suatu larutan apakah termasuk larutan penyangga atau bukan, dapat diketahui dengan mengukur pH baik dengan penambahan sedikit asam, basa maupun  dengan cara pengenceran.

3 komentar: