Uji Urine
Tujuan
: Mengetahui pH urine dan adanya
protein, gula, dan klorida dalam urine.
Alat dan Bahan :
-
Tabung reaksi - Larutan biuret
-
Rak tabung reaksi - larutan Fehling A dan B
-
Penjepit tabung reaksi
- Urine
-
Indikator universal -
Korek api
-
Pembakar spiritus
Cara kerja :
I.
Mengukur pH Urine
1. Sediakanlah
1 sampai 2 ml urine dan masukkan ke dalam tabung reaksi.
2. Ujilah
pH urine dengan menggunakan kertas indicator universal, kemudian cocokkan
warnanya dengan standar pH dan catatlah hasilnya.
II.
Uji Kandungan Protein dan Urine
1. Isilah
tabung reaksi dengan urine setinggi 2 ml.
2. Masukkanlah
ke dalam tabung tersebut 5 tetes larutan Biuret dan biarkan bercampur kira-kira
5 menit.
3. Amatilah
perubahan yang terjadi pada tersebut dan catatlah hasilnya.
III.
Uji Kandungan Glukosa dalam Urine
1. Isilah
tabung reaksi dengan urine setinggi 2 ml.
2. Masukkanlah
ke dalam tabung tersebut 5 tetes larutan Fehling A dan B
3. Panaskanlah
tabung tersebut dengan pembakar spiritus sekitar 2 menit.
4. Amatilah
perubahan yang terjadi pada tabung tersebut.
Hasil Pengamatan
No.
|
Urine
|
Uji Urine
|
Keterangan
|
||
pH
|
Fehling A dan B
|
Biuret
|
|||
1.
|
Ria Reski Ramadhani
|
5
|
Hijau
|
kuning
|
pH : Dehidrasi
Fa & Fb : - gula
Biuret : - protein
|
2.
|
A. Chandra Purnama
|
5
|
Hijau +
|
Kuning
|
pH : Dehidrasi
Fa & Fb : - gula
Biuret : - protein
|
3.
|
Anugrah
|
5
|
Hijau tua
|
Kuning
|
pH : Dehidrasi
Fa & Fb : - gula
Biuret : - protein
|
Pertanyaan :
1. Berapakah
pH urine ? apakah arti dari pH urine tersebut ?
2. Bagaimanakah
reaksi urine setelah ditetesi larutan Biuret ? apa arti dari perubahan itu ?
3. Bagaimanakah
reaksi urine setelah ditetesi Fehling A dan B ? apa arti dari perubahan itu ?
4. Apa
fungsi dari larutan Biuret, dan Fehling A & B pada percobaan tersebut ?
Jawaban :
1. pH
dari ketiga urine adalah 5. Artinya dehidrasi atau kekurangan cairan.
2. Urine
berwarna kuning. Artinya kekurangan protein
3. Urine
berubah menjadi warna hijau. Artinya kekurangan glukosa.
4. -
larutan biuret :
untuk
mengetahui indikasi seseorang kekurangan
atau kelebihan protein.
-
Larutan Fehling A dan B :
untuk
mengetahui indikasi seseorang kekurangan atau kelebihan glukosa.
Teori :
Urine terbentuk setelah melalui proses penyaringan darah di
ginjal. Darah masuk ginjal melalui pembuluh nadi ginjal. Ketika berada di dalam
membran glomenulus, zat-zat yang terdapat dalam darah (air, gula, asam amino
dan urea) merembes keluar dari pembuluh darah kemudian masuk kedalam
simpai/kapsul bowman dan menjadi urine primer. Proses inidisebutfiltrasi.
Urine primer dari kapsul bowman mengalir melalui
saluran-saluran halus (tubulus kontortokus proksimal). Di saluran-saluran ini
zat-zat yang masih berguna, misalnya gula, akan diserap kembali oleh darah
melalui pembuluh darah yang mengelilingi saluran tersebut sehingga terbentuk
urine sekunder. Proses ini disebut reabsorpsi.
Urine sekunder yang terbentuk kemudian masuk tubulus
kotortokus distal dan mengalami penambahan zat sisa metabolism maupun zat yang
tidak mampu disimpan dan akhirnya terbentuklah urnine sesungguhnya yang
dialirkan ke kandung kemih melalui ureter. Proses ini disebut augmentasi.
Apabila kandung kemih telah penuh dengan urne, tekanan urine pada dinding
kandung kamih akan menimbulkan rasa ingin buang air kecil atau kencing.
Urine mengandung zat padat sebesar 4 persen dan 96 perse
air. Zat-zat padat yang ada dalam urine adalah sebagai berikut :
a. Urea, air dan ammonia sebagai sisa perombakan protein
a. Urea, air dan ammonia sebagai sisa perombakan protein
b.
Zat warna empedu yang member warna kuning pada urine
c. Zat-zat yang berlebihan dalam darah misalnya vitamin, sisa obatan,
d.Garam-garaman khususnya garam dapur.
c. Zat-zat yang berlebihan dalam darah misalnya vitamin, sisa obatan,
d.Garam-garaman khususnya garam dapur.
Banyaknya urine yang dikeluarkan dari dalam tubuh seseorang
yang normal sekitar 5 liter setiap hari. Factor yang mempengaruhi pengeluaran
urine dari dalam tubuh tergantung dari banyaknya ar yang diminum dan keadaan
suhu apabila suhu udara dingin, pembentukan urine meningkat sedangkan jika suhu
panas, pembentukan urine sedikit.
Pada saat kita minum banyak air, kelebihan air akan dibuang melalui ginjal. Oleh karena itu jika banyak minum akan banyak mengeluarkan urine. Warna urine setiap orang berbeda-beda. Warna urine biasanya dipengaruhi oleh jenis makanan yang dimakan, jenis kegiatan atau dapat pula disebabkan oleh penyakit. Namun biasanya warna urine normal berkisar dari warna bening sampai warna kuning pucat.
Pada saat kita minum banyak air, kelebihan air akan dibuang melalui ginjal. Oleh karena itu jika banyak minum akan banyak mengeluarkan urine. Warna urine setiap orang berbeda-beda. Warna urine biasanya dipengaruhi oleh jenis makanan yang dimakan, jenis kegiatan atau dapat pula disebabkan oleh penyakit. Namun biasanya warna urine normal berkisar dari warna bening sampai warna kuning pucat.
Kesimpulan :
Berdasarkan praktikum yang telah
dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa semua siswa yang telah mengadakan tes
urine, rata –rata kekurangan air/ dehidrasi. Untuk menghindari hal tersebut,
maka dianjurkan untuk minum air 2 liter perhari. Biasanya warna urine normal berkisar dari
warna bening sampai warna kuning pucat.
Dokumentasi Praktek :
1.
Pada
saat memasukkan urine pada tabung reaksi
2.
Pada
saat mengukur pH urine
3.
Pada
saat ditetesi larutan Biuret dan larutan Fehling A dan B
4.
Pada
saat memanaskan urine
5.
Hasil
akhir urine
·
Sebelum dipanaskan
·
Setelah dipanaskan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar